Jumat, 27 Maret 2009

TEKNOLOGI 3G DAN 3,5G

Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok
yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten
dalam bidang teknologi wireless di dunia.

Sejarah Munculnya 3G

1G : teknologi AMPS, dengan ciri handphone berantena dan berukuran besar.
2G : teknologi GSM (Global System for Mobile Communication), sudah adanya kemampuan untuk SMS (Short Message Service), dan munculnya teknologi CDMA (Code Division Multiple Acces) dipekenalakan di tengah tahun 90-an.
2,5G : adanya kemampuan data yang lebih cepat dengan munculnya teknologi GPRS (General Packet Radio Service) pada ponsel GSM.
3G : teknologi generasi ketiga yang memiliki kecepatan 2 Mbps dengan aplikasi yang lebih lengkap.

Apa itu 3G (Third Generation)
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation)
sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100
km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan
kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam
(stasioner).
Standar 3G bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan
diberlakukan di dunia, yaitu :
1. Wideband-CDMA (WCDMA),di dukung oleh Europea Telecommunications
Standards Institute (ETSI) dan operator GSM di Eropa dan tempat lain.
Diawal tahun 1998, W-CDMA diikutsertakan dalam standar ETSI yaitu
UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
2. CDMA2000 (CDMA2000 1X EV-DO & CDMA2000 1X EV-DV) didukung
oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development
Group (CDG).
3. (TD-SCDMA) didukung oleh China.

Frekuensi Yang Digunakan Teknologi 3G
1. Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHz.
2. Frekuensi pengiriman (uplink) 2110-2170 MHz.

Tujuan 3G
a. Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
b. Menambah kemampuan jelajah (roaming)
c. Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
d. Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)
e. Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Kelebihan 3G Dari Generasi-Genersi Sebelumnya
1. Kualitas suara yang lebih bagus.
2. Keamanan yang terjamin.
3. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan
384 kbps untuk wide area access.
4. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat
browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang
berbeda.
5. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama.
Interkoneksi ke other mobile dan fixed users.
6. Roaming nasional dan internasional.
7. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan
videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric
data transmission.
8. Efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum
Bandwidth yang terbatas.
9. Support untuk multiple cell layer.
10. Co-existance and interconnection dengan satellite-based services.
11. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan
waktu.

Kegunaan
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani
layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games
on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program
musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu
juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.

Fungsi 3G
b. Memiliki kondisi multipath propagasi.
c. Mempunyai efisiensi tinggi dan kapasitas tinggi bila diterapkan dalam
konfigurasi multisel.
d. Mempunyai kemampuan untuk melayani servis dengan laju data tinggi,
servis ISDN, multimedia dan bandwidth on demand.
e. Mampu melayani servis dengan laju data yang tinggi sampai 384 Kbps
untuk area luas dan 2 Mbps untuk area indoor.
f. W-CDMA dapat melayani servis-servis yang berbeda pada frekuensi
carrier yang sama sehingga dapat dimanfaatkan untuk komunikasi
multimedia.
g. Optimal bila digunakan pada transfer paket data.
h. Tidak memerlukan sinkronisasi antar BTS dan memiliki infrastruktur cost
yang rendah.
i. Mampu mendukung antenna array adaptive, deteksi multi user dan
mempunyai hirarki struktur sel.
j. 100 voice panggilan per RF carrier dengan 8 Kbps codec.
k. 50 paket data user per RF carrier pada 384 Kbps.
l. Mempunyai frekuensi sesuai wideband RF carrier serta kontrol daya lebih
akurat.
m. Demodulasi koheren pada kanal uplink dan downlink.
Dalam sistem W-CDMA mempunyai kefleksibelan terhadap kapasitas
dan servis-servis yang dibawa.

Dampak Negatif Hadirnya 3G
1. membuat orang asyik pada kegiatan sendiri dengan memanfaatkan aplikasi 3G, sehingga lupa waktu.
2. egois, orang cenderung tidak peduli dengan kedaan sekitar karena adanya hiburan yang lebih banyak dan menarik dari kecanggihan firtur 3G
3. jarang bersosialisasi, karena mudahnya kita bertemu dan melihat kegiatan orang lain melalui video streaming maka membuat orang malas berkunjung menemui kerabat,
4. boros; untuk memnafaatkan aplikasi yang canggih maka perlu merogoh kocek dengan ekstra.
5. memicu tindakan kriminal; leluasanya menggunakan akses internet, bagi remaja sangat berbahaya karena mereka lebih mudah mengakses situs porno dan membuat tindakan kriminal meningkat.
6. munculnya kesenjangan di masyarakat; adanya gaya hidup baru dengan teknologi 3G yang masih mahal bisa menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat.

Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer
data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang
mempenuhi

Teknologi 3,5G
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA(High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.
Beberapa penggunaan teknologi 3,5 G
1.HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson dimana teknologi ini merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
2.WiBro(Wireless Broadband). WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu mengirimkan data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.

Kegunaan 3,5G
layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.Teknologi 3,5G ini memungkinkan penggunanya untuk mengunduh beragam sajian multimedia, seperti streaming video, streaming musik, mobile TV, permainan daring (online game) , cuplikan film, animasi, video klip, permainan, video klip olahraga, berita keuangan, memainkan kumpulan lagu secara penuh, dan unduh karaoke dengan kecepatan tinggi. Seluruhnya dapat dilakukan sambil tetap melakukan telepon video dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3,5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini, kita dapat mengakses data/internet dengan lebih cepat.

Keunggulan 3,5G
Berbekal bandwith hingga 3,6 megabit per detik (mbps), kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3,5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 kilobit per detik (kbps). Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2,75G hanya mampu sampai di 150 kilobit per detik (kbps). Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 kilo bit per detik (kbps). Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3.6 Mbps menggunakan tehnologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.
Selain memberikan kemudahan bagi para penggunanya, 3,5G juga memberikan kebebasan dan harga maupun untuk mendapatkannya tidaklah sulit dan sesuai dengan jangkauan. Sudah banyak orang mengetahui teknologi baru ini, tetapi masih sedikit orang yang menggunakan kemudahan dari 3,5G ini dikarenakan orang kurang paham dalam penggunaan teknologi baru tersebut. Hanya orang tertentu saja yang mempunyai dan menggunakan fasilitas ini, kebanyakan hanya eksekutif ataupun pembisnis saja yang menggunakannya. Keunggulan teknologi tersebut seharusnya dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Teknologi 3,5G mempunyai banyak manfaat khususnya dikalangan pembisnis dikarenakan layanan dan fasilitas yang memadai untuk berkomunikasi keklien-klien yang banyak dan jauh.
Keunggulan-keunggulan dari teknologi 3,5G contohnya fasilitas yang terdapat pada telepon seluler (HP). Fasilitas-fasilitas mudah yang diberikan hanya dalam satu genggam ini memudahkan pengguna untuk lebih mengevisienkan waktu. Tidak kerepotan untuk mencari warnet ataupun menjinjing sebuah leptop untuk mengakses internet, semua fasilitas sudah tersedia dalam suatu wadah kecil yang bisa disebut juga HP 3,5G. bermacam telepon seluler memberikan penawaran dengan harga yang terjangkau sekaligus memberikan kecanggihan teknologi yang secara rutin menawarkan kecanggiha dan model-model baru contohnya saja, Nokia, Sony Ericsson, Samsung, B-yon, LG, Hi-tech, dan produk-produk baru lainnya. Telepon selluler merupadan produk yang selalu berkembang secara cepat. Hampir setiap minggunya mengalami evolusi yang sangat cepat, dari yang hanya dapat digunakan telepon saja (1G), dapat digunakan untuk telepon dan sms (1,5), hingga dapat digunakan video call (3,5). Operator-operator seluler di Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3.5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi.

Kekurangan
Adapun kekurangan dari produk 3,5G adalah pemakaian yang mengeluarkan biaya cukup besar, contohnya saja setiap penggunaan fasilitas tersebut dihitung dan dipotong dari pulsa yang ada. Selain itu bagi kalangan yang biasa-biasa saja 3,5G dirasa kurang bermanfaat.
3,5G juga bisa sebagai internet broadband. Operator-oerator di Indonesia yang sekarang menggunakan teknologi 3,5G antaralain Telkomsel, Indosat, dan XL, dan kebanyakan dari operator-operator tersebut menggunakan teknologi 3,5G atau internet broadband cepat yang kecepatan tinggi. Para operator selluler menyediakan internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan unduh yang akan digunakan oleh pelanggan.

Dampak Negatif dan Positif
Dengan adanya teknologi 3.5G ini diharapkan mampu memberikan lebih banyak kemudahan dan efektivitas untuk berbagai sisi kehidupan masyarakat. Bidang pendidikan juga akan terbantu. Sangat mungkin, buku-buku pelajaran akan bertransformasi bentuk dalam kemasan digital dan didistribusikan lewat content provider. Untuk dunia hiburan, kehadiran 3.5G memungkinkan penggunanya untuk melakukan download file-file audio/video on demand. Karena waktu download semakin singkat, maka harapan masyarakat terhadap layanan yang low cost bisa tercapai tanpa kehilangan kualitas transfer data yang selama ini menjadi satu ‘tantangan’ bagi dunia Internet di Indonesia. Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke warnet untuk sekedar menikmati akses internet. Pada saat teknologi ini hadir, internet tidak lagi menjadi suatu hal yang eksklusif, namun akan lebih ekonomis karena diakses dapat dijangkau lebih banyak orang.
Tetapi dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan akan mengakibatkan ketergantungan tehadap teknologi tersebut dan juga akam menimbulkan tindakan cyber krime.

Minggu, 01 Maret 2009

Perbedaan Teknologi Analog dan Digital

Analog dan Digital
Perbedaan dua tekhnologi ini sebenarnya hanya pada penyimpanan dan penyebaran data saja. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang continue (continous varying), gelombang elekromagnetik (gelombang radio) dan banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu misalnya cuaca. Kelemahan dari teknologi analog adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang dilakukan oleh system analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang dicapai, dalam sebuah system yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. System ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
Contoh saja telepon yang berbasis analog, telepon yang pada awalnya ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk mengirimkan suara, dan salah satu untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog. Sampai pada tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan. Setelah itu mulai mengarah kepada teknologi digital.
Begitu juga dengan Televisi analog adalah televisi yang menerjemahkan sinyal menggunakan gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar yang kita tonton.
Sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, ”(juga dengan biner) untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat untuk di sebarkan tanpa terjadi gangguan. Signal tersebut disebut sebuah bit. Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan untuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
System tranmisi digital menyediakan :
- tingkat pengiriman informasi yang lebih tinggi
- perpindahan informasi tang lebih banyak
- peningkatan ekonomi
- tingkat kesalahan yang lebih rendah dibangdingkan system analog.
Contoh saja computer, computer mengolah data yang ada adalah secara digital, melalui sinyal listrik yang diterimanya atau dikirimkannya. Pada prinsipnya, computer hanya mengenal dua arus, yaitu on dan off, atau istilah dalam angkanya sering juga dikenal dengan 1 (satu) atau 0 (nol). Kombinasi dari arus on atau off inilah yang mampu membuat computer melakukan banyak hal, baik dalam mengenal huruf, gambar, suara, bahkan film – film yang menarik yang akan kita tonton dalam format digital.
Perkembangan teknologi digital dari computer dapat mengakibatkan dampak positif dari segala pihak yang dapat memanfaatkannya. Contohnya saja untuk menerbitkan buku atau tulisan dapat secara online. Penjualan buku atau tulisan dapat dilakukan melalui internet tanpa melalui penjual seperti di pasar. Pengguna dapat membaca abstraksi sebuah buku atau tulisan utuh di toko buku.
Media digital seperti ini dapat hadir dengan membuat tulisan atau buku – buku yang memang dari format computer atau dengan mengkonversikan buku –buku yang telah lama dicetak dulu dalam format online. Metode seperti ini membutuhkan software peranti lunak yang bernama Optical Character Recognition (OCR). Software ini kemudian akan mengkonversikan kalimat kalimat yang tercetak dalam karakter – karakter yang dapat dibaca computer.
Begitu juga dengan televise digital, Televisi digital adalah standar baru transmisi gambar dan suara untuk menggantikan sistem analog yang ada sekarang. Selain keunggulan kualitas gambar/suara, televisi digital juga menjanjikan penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, krisis keterbatasan alokasi frekuensi akan hilang sehingga akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa.
Pemahaman yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya. Kini ada juga yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga "men-digital-isasi". Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan” dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai rekaman analog.
Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.